Minggu, 15 Mei 2016

Dan Hilang...


Mataku terpaku menatap layar
Mematung...

Aku diam
Masih diam
Dan terdiam

Semua seolah baru bagiku
Rangkaian huruf menanti jemariku menari
Namun ku tak kunjung beranjak dari lamunku

Otakku kaku
Syarafku rongsok
Tinggallah benang-benang yang menyokong tubuhku

Kreatifku benar-benar tenggelam
Ku terbuai dalam angan
Ku terpuruk pada rangkaian keputusasaan

Kini ku hanya bayangan
Aku hilang
Lalu lenyap tak terbilang

10 komentar:

  1. ini kayaknya puisi mau nulis blog, tapi buntu mau nulis apaan, gitu yak :p Bener gaksi gue hehe

    BalasHapus
  2. Aku terpaku menatap layar.
    Otakku blank
    gak bisa nulis blog
    hehehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe... iya mabak, tapi terbentuklah sajak sekian baris :)

      Hapus
  3. Bahkan gak ada ide pun bisa jadi puisi keren :)
    Aku terpaku menatap layar ponsel
    Membaca puisi di blog ini
    Kemudian aku tersadar, aku mengalami hal yang sama beberapa hari ini. *senyum sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... iya kadang ide itu datang nggak dijemput, dijemput nggak datang-datang...ckckck

      Hapus
  4. Wah keren... bait demi bait puisi tercipta dari ketiadaan ide menulis, dan malah jadi ide tersendiri tuh, luar biasa :D

    "Rangkaian huruf menanti jemariku menari" duh, gua tahu banget nih rasanya kayak begini haha, pikiran blank dan sejenak bingung apa yang mau ditulis.

    Tapi semoga bait "kreatifku benar-benar tenggelam" cuma sebatas bait, karena jelas puisi di atas mengandung unsur kreatif :)

    Salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas rangkaian huruf menanti jemari menari, mata terus melototin laptop atau hape kan ya, berharap tiba-tiba ide itu muncul.

      Hehe... iya moga kita tetap kreatif ya :)

      Hapus

Komentar kalian motivasi menulis saya. Terima kasih atas komentarnya :)