Kecil tak berdaya
Diam, tanpa suara
Gonggongan
Lolongan
di balas lembut
Tak sangka ombak terhembus
Badai terhalau
Sampah tak lagi sampah
Yang ada kedamaian dan kenyamanan
Kebahagiaan yang menghiasi hidup
Kebersamaan mewarnai rasa
Kini jiwa tak lagi maya
Raga, dua membaur satu yang ada
Hujan badai bagai angin sepoi biasa
Kabut asap hanyalah permainan
satu mencari yang lainnya
Hiaskan langit dengan beribu bintang
Meski langit akan hujan
Mendungnya awan tak jadi halangan
Semua seolah memudar
Bagai cermin yang dikira retak dengan sendirinya
Kau cahaya, air panas penyebabnya
Hutan ditanam bersama
Menanti tempat berteduh bukan hanya saat hujan
Mengurangi banjir yang sering ada
Namun,
Pohon rindang kau tebang
Gersang yang kau tinggalkan
Kau bentuk gumpalan benang
Yang jelas sekali pangkal
Namun tiada nyata ujungnya
Kau jauh, jauh, dan semakin menjauh
Kini kau benar-benar menghilang
Kau pergi
Tak ucapkan,
selamat tinggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kalian motivasi menulis saya. Terima kasih atas komentarnya :)